
Di tengah masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya kembali kepada Al-Qur’an dan sunnah, praktik ruqyah syar’iyyah menjadi alternatif penyembuhan spiritual yang aman dan Islami. Namun, sayangnya masih banyak masyarakat yang sulit membedakan antara peruqyah syar’i dan dukun berkedok ruqyah.
Artikel ini akan membahas secara lengkap ciri-ciri dukun, cara mengenalinya, dan mengapa kita harus berhati-hati dalam memilih peruqyah, terutama di daerah Banyuwangi yang dikenal memiliki sejarah kuat dalam budaya mistik.
CIRI-CIRI DUKUN YANG HARUS DIWASPADAI
Berikut ini adalah tanda-tanda umum yang biasanya dimiliki oleh seorang dukun, meskipun ia mengaku sebagai “ustaz” atau “peruqyah”:
- Meminta Nama Ibu Pasien Dukun biasanya bertanya, “Siapa nama ibumu?” Ini bukan untuk silaturahmi, melainkan untuk keperluan sihir dan jin.
- Menggunakan Media Aneh Seperti kembang, kemenyan, dupa, keris, atau benda pusaka lainnya. Dalam Islam, ini tidak ada landasannya.
- Menyediakan Jimat atau Rajah Mereka menawarkan jimat, kertas bertulisan angka, atau simbol-simbol misterius untuk dipakai atau disimpan.
- Ritual Khusus di Waktu Tertentu Misalnya malam Jumat Kliwon, tengah malam, atau harus mandi di laut/air terjun. Ini termasuk bentuk kesyirikan.
- Meramal Masa Depan Menyebutkan kejadian yang belum terjadi, menebak masalah tanpa bertanya, atau mengetahui isi hati seseorang.
- Berbisik-bisik atau Komat-Kamit Tak Jelas Mereka sering membaca sesuatu dengan suara pelan atau bahasa yang tidak dimengerti.
- Tidak Membaca Ayat Al-Qur’an dengan Jelas Jika tidak ada bacaan Al-Fatihah, Ayat Kursi, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas, maka itu bukan ruqyah syar’iyyah.
CARA MENGENALI PERUQYAH SYAR’I
Agar tidak salah pilih, berikut cara mengenali peruqyah yang benar:
- Hanya Membaca Al-Qur’an dan Doa-Doa Ma’tsur Semua bacaan yang digunakan harus jelas sumbernya dari Al-Qur’an atau hadits shahih.
- Tidak Menjanjikan Kesembuhan Instan Peruqyah syar’i tidak akan menjamin kesembuhan cepat. Ia akan tawakkal kepada Allah.
- Menjaga Akhlak dan Tidak Meminta Imbalan Berlebihan Mereka tidak mematok tarif mahal atau menakut-nakuti pasien.
- Mengajak untuk Taubat dan Perbaikan Diri Tujuan utama ruqyah syar’i adalah membersihkan diri dari kesyirikan dan mendekat kepada Allah.
DALIL AL-QUR’AN TENTANG LARANGAN MEMINTA BANTUAN DUKUN
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawabannya.”
(QS. Al-Isra: 36)
“Barang siapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal lalu membenarkan apa yang dikatakannya, maka sungguh ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.”
(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
RUQYAH SYAR’IYYAH DI BANYUWANGI: PILIH YANG BENAR
Bagi masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya, praktik ruqyah syar’i mulai berkembang dan banyak diminati. Namun, tetap hati-hati! Jangan mudah percaya dengan orang yang menawarkan “ruqyah” tapi praktiknya menyimpang dari tuntunan Islam.
PENUTUP
Jangan biarkan kita atau keluarga kita tertipu dengan praktik perdukunan yang berkedok agama. Selalu pastikan untuk memilih pengobatan yang sesuai syariat dan menjaga aqidah kita dari kerusakan.
Semoga Allah menjaga kita dari tipu daya setan dan menjadikan kita termasuk orang-orang yang bertauhid.
Ingin ruqyah syar’iyyah di Banyuwangi?
Hubungi kami: (WA 081286350525 Tim Ruqyah Banyuwangi)